*POHON SAWO*
Disamping rumah saya, ada pohon sawo dengan buah yang cukup lebat ... ada yang sudah besar siap depetik, ada sebesar bola pingpong, ada sebiji kelereng , seujung jari, ada yg kelopak bunga nya sdh jatuh, ada bunga yg sedang mekar bahkan ada yang masih kuncup ...
Saya pernah tandai dan teliti satu rumpun bunga yang sedang mekar sampai menjadi buah yg siap petik ternyata butuh waktu satu tahun lebih ... dalam proses itu hampir tidak ada bunga yg rontok, masih utuh dari bunga sampai dengan buah siap petik...
Baik bunga maupun buahnya, memiliki tangkai yang sangat kuat memegangnya ... sehingga kalo belum masak betul, akan susah memeriknya ... juga getah yang sangat lengket lah yang melindungi buah tersebut ... kedua hal itu itu kiranya yg dapat mempertahankan bunga dan buah sawo tidak mudah berguguran ...
Mari kita cari *hikmah* dalam rangkaian diciptakannya bunga dan buah sawo ...
1. Satu tahun lebih dari bunga menjadi buah artinya butuh waktu yang lama untuk menghasilkan sesuatu yang punya nilai lebih ...
Istiqomah atau terus menerus dalam amal dan menuntut ilmu butuh waktu yang lama.
Dalam belajar itu butuh kesungguhan. Muhammad bin Syihab Az Zuhri berkata,
العلم إذا أعطيته كلك أعطاك بعضه
_Yang namanya ilmu, jika engkau memberikan usahamu seluruhnya, ia akan memberikan padamu sebagian_
لاَ يُسْتَطَاعُ الْعِلْمُ بِرَاحَةِ الْجِسْمِ
_Ilmu tidak diperoleh dengan badan yang bersantai-santai_. (HR. Muslim)
2. Bunga sawo terus muncul tanpa berhenti dan tidak menunggu buah sawo itu masak, ini menunjukkan bahwa setiap usaha harus terus menerus dan istiqomah, bertahap dan sedikit demi sedikit ...
Dalam AlQuran Surat Al-Insyiroh ayat 7
(فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ)
_Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain_
Juga dalam hadits...
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : سُئِلَ النَّبِيُّ صلم أَيُّ الأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلىَ اللهِ قَالَ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ وَقَالَ اكْلَفُوْا مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيْقُوْنَ. (رواه البخارى)
_Dari Aisyah r.a. berkata : Nabi pernah ditanya :”Manakah amal yang paling dicintai Allah? Beliau bersabda :”Yang dilakukan secara terus menerus meskipun sedikit”. Beliau bersabda lagi :”Dan lakukanlah amal-amal itu, sekadar kalian sanggup melakukannya_.” (HR. Bukhari)
3. Adanya tangkai yang kuat dan dijaga dengan getah yang lengket, agar bunga dan buah tersebut terjaga dan tidak rontok ... ini menunjukkan bahwa setiap usaha sekecil apapun harus dipersiapkan... persiapan ilmu, pengetahuan, pengalaman yang cukup disertai dengan persiapan mental, spiritual agar tidak mudah tergoyahkan
_Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara Itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas)_.” (HR. Thabrani).
Setiap individu maupun organisasi tidak akan dapat melaksanakan kegiatan apapun secara tepat, terarah dan jelas tanpa adanya perencanaan yang disusun dengan baik. Setelah tujuan dirumuskan dengan jelas dan dibuat suatu perencanaan yang baik, maka tindakan-tindakan yang dilakukan berdasarkan perencanaan tersebut harus dilakukan dengan secara sungguh-sungguh dan tuntas. Tuntas berarti bahwa kegiatan tersebut harus dikerjakan sampai selesai.
Bogor, 16 Dhul Hijjah 1437 H
18 September 2016
Izzuddin Joko Prasojo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar