Senin, 19 September 2016

Hakekat. Melewati syariat

Jalan spiritual tidak akan bisa memusili hakikat  tanpa pintu syariah. Oleh karena itu Allah berfirman, Aqimush shalah li dzikri. Dirikanlah shalat untuk Sebagai sarana mengingat-Ku

.Jika berdzikir atau menyebut nama Allah sebagai jalan spiritualnya maka akan mengakibatkan tubuh bergetar yang muncul dari energi listrik yang menyentuh pusat syarf sehingga tubuh berguncang hebat, semakin berdzikir dengan semaakin menguat guncangannya, bahkan bisa mengguncangkan sekujur tubuhnya akibat ledakan lustrik pada tubuhnya, keadaan ini bisa terjadi terhadap yang terkena terhadap serangan epilepsi. keadaan dzikir yang menggunjang badannya bisa dipastikan berasal dari dirinya sendiri yanitu reaksi syaraf yang kacau. Oleh karena itu Ibnu Umar pernah menegus ahli Iraq yang mengalami guncangan badannya bahkan sampai menggelepar ketika berdzikir atau membaca Al qur'an , Ibnu Umar mengatakan keadaan ini terjadi karena syetan telah masuk kedalam dada orang tersebut. Mengapa ? Karena mereka berdzikir tidak berada dalam sarana yang ditetapkan, yaitu didalam syariat shalat. Jika kita berada dalam frame syariat maka seluruh jalan ruhaninya berada dalam tuntunan Rasulullah. Disaat berdiri Qiyam, kita membuka hati untuk Melihat Allah dengan Hati yang bersih, sehingga mampu menangkap beberadaan Allah dalam hati kita, demikian ketika membaca Al fatihah, kita akan mampu menangkan setiap jawaban Allah tanpa harus pejamkan mata, kita akan menangkan jawaban Allah disaat menyebut Nama Allahu Akbar, maka hati kita akan merasakan ketenangan, dan ketika bersujud kita akan menemukan keberadaan Allah sangat dekaat, fa inna qarib, wa nahnu aqrabu ilaihi min hablil warid.

Kita akan mampu menangkap setiap jawaban Allah tanpa harus pejamkan mata, kita akan menangkap jawaban Allah disaat menyebut nama Allahu akbar ...jazakallah pak abu, 🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar