Lauhul Mahfudh
(Memahami Sistem Ilahi )
Jum'at, 13 November 2015
Tujuan mengenal sistem Ilahi adalah untuk memahami keadaan apa saja yang sudah berlaku baik masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang semua berdasarkan Al Qur'an dan Hadits dan sinopsis dari syarahan loh mahfud Arifbillah Ustadz Hussein bin Abdul Latif.
Kalau seseorang belum mengenal dengan perjalanan sistem Ilahi, maka selalu bergejolak dalam hati dan selalu protes dengan Tuhan. Kenapa ini terjadi??
1. DzatNya Wajibul wujud artinya : DzatNya yang sedikit menjadi unsur dari semua ciptaan termasuk ruang dan masa. Ini berati adanya semua ciptaan termasuk ruang dan masa membutuhkan DzatNya, karena kalau DzatNya tidak ada maka semua ciptaan tidak mungkin ada, analoginya ; untuk bisa menjadi es batu dia membutuhkan adanya air sebagai unsurnya. Konklusinya DzatNya adalah wujud yang wajib ada (wajibul wujud), ini berarti wujud ciptaan adalah wujud yang mungkin (mungkinul wujud).
2.DzatNya yang Awal
, yang Akhir, yang Dzahir dan yang Bathin.
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
(Al Hadid : 3)
Dari ayat ini jelaslah bahwa kewujudan DzatNya adalah Awal dari adanya / kewujudannya semua ciptaan.
- karena semua ciptaan membutuhkan DzatNya, Maka Dia lah yang Awal.
- semua ciptaan berunsurkan DzatNya, maka apabila semua ciptaan binasa dan kembali ke asalnya yaitu DzatNya, Maka DzatNya lah yang Akhir.
- semua ciptaan tercipta / terzahir dari DzatNya. Maka semua ciptaan adalah penzahiran DzatNya. Seperti es batu adalah penzahiran dari air. Maka DzatNya lah yang Zahir
- apabila DzatNya terzahir maka tersembunyilah DzatNya dibalik "rupa yang terzahir" atau penzahiranNya. DzatNya tersembunyi di balik ruoa yang terzahir atau penzahiranNya, namun tidak pisah antara DzatNya dengan penzahiranNya, sebagaimana tidak terpisah antara air dengan es batu, maka DzatNya yang Dzahir.
Siapaun yang yang terlihat DzatNya dalam keadaan asliNya pasti binasa.
3. DzatNya ada di mana- mana
Karena DzatNya adalah unsur yang wajib ada untuk adanya / kewujudan semua ciptaan termasuk ryang dan masa, maka dimana ada ciptaan termasuk ruang dan masa di situ ada DzatNya.
وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah (Dzat) Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(Al Baqoroh : 115)
4. DzatNya (yang sedikit) meliputi segala sesuatu
Dari DzatNya terzahirlah semua ciptaan termasuk ruang dan masa, namun tidak pisah dari DzatNya dengan semua ciptaan yang zahir dari ciptaanNya. Seperti tidak bisa terpisahnya antara air dengan es batu, maka dengan ini DzatNya ( yang sedikit) meluputi semua ciptaan. Maka ini berarti DzatNya yang menjadi unsur semua ciptaan termasuk ruang dan masa itu adalah bagian kecil dari (Dzat) Allah Swt, ini berarti Allah Swt Maha Meliputi.
وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ مُحِيطًا
Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.
( An Nisa' : 126)
5. DzatNya ( yang sedikit) ada bersama anda.
Anda juga ciptaan yang berunsur dari ciptaanNya. Ini berarti, DzatNya senantiasa ada bersama anda.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,
( Qaaf : 16)
6. Allah Maha Besar, Maha Luas dan Maha Tinggi
Sekiranya semua ciptaan termasuk ruang dan masa di jadikan satu adalah lebih kecil dari sebutir pasir di antara lautan pasir bila dibandingkan dengan Dzat yang diluar Dzat yang Maha Indah. Maka sudah tentu Allah Swt Maha Besar, Maha Luas dan Maha Tinggi.
Allah Maha Besar dan Maha Tinggi
ذَٰلِكُمْ بِأَنَّهُ إِذَا دُعِيَ اللَّهُ وَحْدَهُ كَفَرْتُمْ ۖ وَإِنْ يُشْرَكْ بِهِ تُؤْمِنُوا ۚ فَالْحُكْمُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيرِ
Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(Al Mukmin : 12)
Allah Maha Luas
وَلَا تُؤْمِنُوا إِلَّا لِمَنْ تَبِعَ دِينَكُمْ قُلْ إِنَّ الْهُدَىٰ هُدَى اللَّهِ أَنْ يُؤْتَىٰ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُوتِيتُمْ أَوْ يُحَاجُّوكُمْ عِنْدَ رَبِّكُمْ ۗ قُلْ إِنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui";
( Ali Imron : 74)
7. Allah Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Mengawasi dan Maha Mengetahui
Kalau DzatNya tidak terpisah dari semua ciptaan karena kewujudan semua ciptaan membutuhkan kewujudanNya maka sudah tentu dimana ciptaan ada di situ ada DzatNya. Dengan ini :
- Allah Maha Mendengar
- Allah Maha Mengawasi
- Allah Maha Melihat
- Allah Maha Mengetahui apa yang berlaku kepada semua ciptaanNya. Kalau DzatNya adalah bagian kecil dari ( Dazt) Allah Swt, maka sudah tentu dan logis bahwa Allah Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Mengawasi dan Maha Mengetahui.
Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
إِنَّ الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ ۙ إِنْ فِي صُدُورِهِمْ إِلَّا كِبْرٌ مَا هُمْ بِبَالِغِيهِ ۚ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Sesungguhhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
( Al Mukmin : 56)
Allah Maha Mengetahui
وَإِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَحْشُرُهُمْ ۚ إِنَّهُ حَكِيمٌ عَلِيمٌ
Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang akan menghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
( AlHijr : 25)
Allah Maha Mengawasi segala sesuatu
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَىٰ ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلَا خَمْسَةٍ إِلَّا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلَا أَدْنَىٰ مِنْ ذَٰلِكَ وَلَا أَكْثَرَ إِلَّا هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوا ۖ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
( Al Mujadila :7)
Apabila anda sudah mengenal disebalik tiap ciptaan termasuk ruang dan masa ada Dzat Allah yang sedikit itu. Dengan ini meski kedua mata anda melihat kepada semua ciptaan yang ada di hadapan anda. Namun matahati anda tetap melihat DzatNya disebalik ciptaan itu.
Maka anda sudah bermakrifatullah yaitu anda sudah mengenal Allah dimanapun anda memandang matahati anda tidak tertutup dari melihat kewujudan DzatNya yang sedikit disebalik semua ciptaan.
Kalau sudah faham akan hal ini.
Masihkah anda merasa wujud?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar