Rabu, 17 Agustus 2016

Yhati dalam dada?

Secara pribadi ...dahulu tapi belum lama diri in terusik juga dengan penggalan yang menyatakan bahwa tempat bersemayamnya hati adalah di dalam dada, dada yang phisik lagi, yang juga menunjuk bahwa dada physic itu pulalah sebagai tempat hati yang physic.
Butuh waktu Lama juga untuk mempraktekkan sehingga dapat menyaksikan:

bahwa Ruh itu ibarat sebuah pesawat terbang tanpa pilot atau ibarat badan wadag (bernyawa) kita tanpa pikiran.
bahwa jiwa adalah umpama diatas tetapi lengkap, pesawat yang di dalamnya ada pilotnya, pilotlah yang dapat membuat pesawat terbang itu terbang, atau badan wadag (bernyawa) kita ples pikiran atau mind atau hati atau sama dengan jasad yang masih hidup normal berotak waras dan sehat tidak gila.

Saya bertanya tanya...siapa yang mengamati saya sendiri ketika sedang melakukan apa saja terutama ketika berdzikir atau shalat
Siapa yang sesungguhnya yang mengalami mimpi dan siapa pula yang mengamatinya dan menceritakan mimpi saya itu.

yang di dalam mimpi seperti halnya saya yang hidup biasa (di dunia ) merasakan gerak, merasakan enak nggak enak, berbicara, tertawa, ber teriak,sedih susah senang gembira, berfikir, sama persis seperti hidup biasa.

yang di dalam mimpi adalah jiwa saya (sejatinya saya)...tetapi di mana hati saya yang di dalam jiwa itu sudah tidak bisa diketahui keberadaanya, didalam bagian ruh yang mana...apakah didalam dada ruh apakah di dengkul ruh ....nggak tahu.

Ketika kita ndongkol, sedih susah, marah marah....dada kita tersa amat sesak bahkan sulit bernapas, dan siapa yang sesungguhnya sedih susah marah ya jiwa kita juga yang saat itu memenuhi dada kita.

Pada saat sombong mengaku diri sebagai pahlawan kemerdekaan sampai berani ngomong "akulah, kalau bukan karena perjuanganku saat itu....kita akan masih dijajah londo....sambil menepuk nepuk DADAnya, menunjukkan jiwanya saat itu memenuhi dadanya.

tetapi ketika dzikirullah naik...naik...dan naik jasad terasa ditinggal lepas tiada apapun hanya kosong ....jiwa meninggalkan jasad.....namun masih dapat mersakan berfikir...karena hati tidak lagi di dalam dada yang wadag bahkan sudah lepas semua mengikuti ruh.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar