*_MUTIARA NASEHAT UST ABU_*
_Kamis 18 Agustus 2016_
_Tahajjud hari ini, disaat qiyam, dada terasa lapang, setiap bacaan menghasilkan keadaan daya._
_Keadaan ini tidak pernah terjadi ketika kita berdzikir biasa, karena shalat sedang berbicara kepada Allah baik memuja dengan pujian yg tinggi mengagungkannya dan melakukan doa apa yg kita minta._
_Sebagaimana didalam hadits qudsi Allah berfirman :_
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيَّ رَضِيَ الله عَنْهُ عَنِ النَِّبِيِّ صَلَى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : يَقُوْلُ الرَّبُّ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى: مَنْ شَغَّلَهُ القُرْآنُ وَذِكْرِيْ عَنْ مَسْأَلَتِيْ, أَعْطَيْتُهُ اَفْضَلُ مَا أُعْطِيَ السَائِلِيْنَ.
_Dari Abu Sa’id Al-Khudri, dari nabi SAW, beliau bersabda bahwa Allah SWT berfirman, “Siapa yang membaca Al-Qur’an dan dzikir kepada-Ku sehingga ia tidak sempat memohon apa-apa kepada-Ku, maka ia akan Kuberi anugerah yang lebih baik, dari orang-orang yang meminta kepada-Ku." (HR. Al-Tirmidzi)._
_Sehingga keadaan ini menyebabkan mampu menangkap respon Allah berupa pengalaman batin yg dapat dirasakan langsung yaitu:_
صلة ولقاء بين العبد وربه
_"Shilatun wa liqaun bainal abdi waraabi."_
_"Rasa sambung dan perjumpaan antara hamba dengan Tuhaannya."_
_Ketika seorang hamba takbir mengagungkan Allah dan membaca al faatihah ia akan merasakan sambutan sambutan Allah di setiap kita membacanya._
_Sebagaimana Allah berfirman dalam hadits qudsi:_
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ ( الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ). قَالَ اللَّهُ تَعَالَى حَمِدَنِى عَبْدِى وَإِذَا قَالَ (الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ). قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَىَّ عَبْدِى. وَإِذَا قَالَ (مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ). قَالَ مَجَّدَنِى عَبْدِى وَقَالَ مَرَّةً فَوَّضَ إِلَىَّ عَبْدِى فَإِذَا قَالَ (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ). قَالَ هَذَا بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ. فَإِذَا قَالَ (اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ ). قَالَ هَذَا لِعَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ ».
_“Allah Ta’ala berfirman: Aku membagi shalat menjadi dua bagian, yaitu antara diri-Ku dan hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta._
_Jika hamba mengucapkan ’alhamdulillahi robbil ‘alamin. Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah memuji-Ku._
_Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘ar rahmanir rahiim. Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah menyanjung-Ku._
_Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘maaliki yaumiddiin. Allah berfirman: Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku. Beliau berkata sesekali: Hamba-Ku telah memberi kuasa penuh pada-Ku._
_Jika ia mengucapkan ‘iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Allah berfirman: Ini antara-Ku dan hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta._
_Jika ia mengucapkan ‘ihdiinash shiroothol mustaqiim, shirootolladzina an’amta ‘alaihim, ghoiril magdhuubi ‘alaihim wa laaddhoollin’. Allah berfirman: Ini untuk hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta.” (HR. Muslim no. 395)._
_Kemudian keadaan inilah yang menyebabkan ketika berdiri terasa nyaman dan luas, rasa inilah yg mempengaruhi sekujur tubuh dan hati, enggan rasanya untuk menghentikan bacaan al fatihah dan bacaan qur'an ini._
_Mengapa? Karena al qur'an merupakan suara Tuhan (kalamullah) yg diturunkan kedalam hati Rasulullah saw. Dan kita mampu merasakannya._
_Disaat kita berdiri qiyam, aku merasakan Allah berdiri dihadapanku mana mungkin aku akan melepaskan peristiwa ini, inilah pengajaran ihsan._
أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك
_"Anta'budallaha ka annaka tarohu fainlam takun tarohu fainnahu yaroka"._
_Artinya "Engkau berdiri dihadapan Allah seperti engkau mampu melihat dengan matamu, namun jika engkau tidak mampu melihat dengan matamu sadari Allah melihatmu._
الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ
_"Alladzi yarooka hina takumu watakallubaka fissajidin"._
_"Allah melihatmu disaat berdiri sholat dan melihat gerakanmu disaat menuju sujud". (QS. Asyuara 128)._
_Ayat ini menghunjamkan keadaan berdiriku dan menuju sujudku, sehingga tak kulepaskan keadaan ini._
سجدة لا يرفع رأسه عنها حتى يلقاه
_"Sajdatan layar'afau ro'sahu hatta yalqahu"._
_"Dalam sujudku tidak kuangkat kepalaku sehingga aku menemui Tuhanku."_
_Suasana ihsan inilah yang akan menghilangkan lamunan kita._
_Dan ketika rukuk kurasakan jiwa yang tadinya tegak berdiri, kemudian Allah menuntun kita untuk melakukan ketundukan jiwa kita dengan cara melakukan rukuk, disaat inilah Allah mengajarkan kita untuk berdoa:_
اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ ، وَبِكَ آمَنْتُ ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ ، خَشَعَ لَكَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَمُخِّي وَعِظَامِي وَعَصَبِي
_"Allahuma alaka rok'atu wabika amantu walaka aslamtu khisyaa'a lakaa syassi wabashori wamuhyi wa'adzmi awashobi."_
_"Ya Allah kepadamu aku rukuk kepadamu aku beriman kepadamu aku berserah diri kepadamu aku takut, baik pendengaranku, penglihatanku, isi otakku, seluruh tulang tulangku, dan seluruh anggota tubuhku tunduk takut kepadamu."_
_Kemudian ketika setelah mengungkapkan bacaan ini Allah memerintahkan untuk diam sejenak._
ثم امُكث حتى يأخذ كل عضو مأخذه
_"Tsummamkuts hatta ya'khuda kullu 'udhwin ma' khodhaahu"._
_"Kemudian diamlah sejenak sehingga tulang tulangmu tenang berada pada tempatnya"._
_Kemudian aku berdiri dengan tetap mengagungkan._
الله أكبر سمع الله لمن حمده
_"Allahuakbar sami'allahuliman hamidah"._
_"Aku memujanya dengan sebenar benarnya."_
ربنا لك الحمد ملء السماوات وملء الأرض وملء ما شئت من شيء بعد
_"Robbana walakal hamd seluas langit dan bumi, dan seluruh isi alam semesta yg tak terhingga."_
_Pada saat inilah suasana batin menjadi sangat luas karena pujianku kusampaikan dengan sebenar benarnya._
_Jiwa terasa sangat lapang melampaui tubuh ini dan alam semesta._
_Pada keadaan inilah kusujudkan kepalaku ke bumi karena tubuh tidak mampu melampaui rasa jiwa yg semakin meluas hanya dengan sujudlah tubuhku menjadi lebur menjadi satu dengan alam dan disaat bersatu dengan alam._
_Kita mampu merasakan keluasan tubuh ini, dan dengan leburnya tubuh bersama alam, maka kita mampu merasakan keberadaan yang Maha tak terhingga._
سجدة لا يرفع رأسه عنها حتى يلقاه
_"Sajdatan layar'afau ro'sahu anha hatta yalqahu"._
_"Dalam sujudku tidak kuangkat kepalaku sehingga aku menemui Tuhanku."_
*****
*_KH. Abu Sangkan_*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar