Sabtu, 09 Juli 2016

Dialog lailatul qadar abs

[3/7 16:03] Abu Sangkan: Seperti orang belajar jarate, kita harus berani salah didepan guru kita, jangan belajar sendiri sehingga tersesat akibat jurus yang tidak kaidah yang benar. Saya pernah bilang sama Sangkan anak saya, kamu harus ikut bertanding dalam kompetisi ziusitsu agar kamu tahu keadaan dirimu. Jangan bertanding dikamar saja, nanti kamu merasa jago akan tetapi kamu sebenarnya jago kacangan.
[3/7 16:07] Abu Sangkan: Kitab kitab yang kita miliki sungguh luar biasa hebatnya, betapa kitab tersebut menuntun kita dengan sangat mudah dan gamlang, Musyahadah artinya saling menyaksikan, mu'ayanah saling melihat dengan batin, mukasyafah saling kasyaf atau saling menyingkap rahasia kedua batjin, batinul mukasyif wal mukasyaf.
[3/7 16:19] Abu Sangkan: Ya Gus, Kelemahan kita adalah tidak melanjutkan ilmu fadzkuruuni adzkurkum. Kita baru fadzkuruni saja, jika hanya sampai di fadzkuruni saja justru ini sangat bahaya. Ada juga kesalahan kita adalah selalu mengikutkan perasaannya untuk menunjukkan ia telah berdzikir namun tidak ada adzkurkum. Ini sangat bahaya.
[4/7 11:31] Abu Sangkan: Lailatul qadar itu haq adanya, Al qur'an itu haq adanya, sakinah itu haq adanya, turunnyapun itu haq adanya bagi hati yang tersingkap, bukan khayali. Betapa semalam sakinah itu turun disetiap bacaan shalat dan gerakannya. Setiap membaca  kalimat Alhamdulillahirabbil 'alamin , ruh terhenti sejenak menunggu jawabburrabi. Hampir setiap bacaan tidak bisadi lanjutkan karena betapa kuatnya getaran Ilahy ikut sibuk menjawab setiap kalimat yang kita baca .  Inilah Ruh yang hilang selama ini.
[4/7 11:49] Abu Sangkan: Malam Puncak yang Indah, bagi hati yang tersingkap.
[4/7 11:50] Abu Sangkan: Ruh itu terasa dengan sangat jelas.
[4/7 11:50] Abu Sangkan: Bukan perasaan dan buka daya dari tubuh hawa nafsu.
[4/7 11:51] Abu Sangkan: Keadaan hakikat tidak bercampur dengan pikiran dan perasaan, hakikat adalah jelas dan gamblang.
[4/7 11:55] Abu Sangkan: Lailatul qadar bukan menurunkan rizki melimpaah berup materii tetapi menurunkan ilmu yang hilang dalam dada manusia.. Yaitu Iman Islam dan ihsan, serta mengidupkan Ruh Al qur'an.
[4/7 11:55] Abu Sangkan: Hati hati banyak terkecoh oleh hayal dan angan angan.
[4/7 20:48] Fiva: Taraweh terakhir Ramadhan ini..😭🙏🏼
[4/7 21:00] Abu Sangkan: Semoga teman teman mampu menangkap malam ke 29 dengan sangat jelas. Amar amar yang diturunkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar