Mempraktekkan wudhu dengan tuma'ninah,nanti anda akan merasakan rahasianya, ketika takbir sudah terasa...
Khusyu' itu adalah takut kepada Allah termasuk sikapnya tuma'ninah, takut itu artinya hormat, sayang, cinta, taakut ditinggalkan Allah, takut tidak diterima Allah, takut Allah tidak mencintainya, orang yg takut pasti mengikuti yg ditakutinya, maka kulitmu akan bergetar.
Untung kita punya Alqur'an dan nabi sehingga ketika takbiratul ihram akan terasa, dari bacaan sholat mengarahkan ke ma'rifatullah.
Pernyataan kepada Allah, seandainya didialogkan "Inna sholati wa nusuki wamahyaya wamamati...". Berapa banyak orang yg bohong dengan pernyataannya ini? Berapa ribu kali mengatakan itu dan berbohong semua?
Baru kita baca alfatehah, bismillaahirrahmanirrahiim...suasana batin tidak melamun karena setiap bacaan alfatehah ada rasanya.
Iyya ka dhomirnya anta, batinul mukasyif wal mukasyaf yaitu batin yg menyingkap dan yg disingkap.
Ketika kita mengucapkan alhamdulilaahirabbil'alamin...maka Allah menjawab hambaku memujiku.., sunnahnya tunggu sejenak jawabburrobi. Waqafa tunggu dulu untuk menunggu jawaban dari Allah.
Kata nabi jika engkau melakukannya maka engkau akan mendapatkan qurrota'ayun.., lunak hati.
Ketika engkau takbiratul ihram, ruhmu akan ditarik oleh Allah swt itulah khusyu', bukan baik tapi dibaikkan, bukan sabar tapi disabarkan oleh Allah, bukan khusyu' tapi dikhusyu'kan oleh Allah.
Ketika engkau masuk ke alam khulud maka, seperti yg diajarkan Rasulullah "Al inabatu ila daril khulud wattajafi andaaril ghurur, fi jannatil ajilaah... Surga yg didahulukan, orang ahli surga maka akan tampak perilakunya orang surga.
Barang siapa yg ingin berjumpa dengan Tuhannya maka lakukan amalan sholeh...
Orang surga itu sudah bahagia di dunia, jangan sampai kita gelisah sedikitpun karena gelisah adalah tanda dari makhluk neraka.
Khusyu' adalah menempel dengan tuma'ninah, khusyu itu nempel kepaada syariat, manis itu nempel di gula, syariat dengan khusyu'nya itu nempel, mengapa selama sholat ini tidak khusyu'?
Karena kita tidak tuma'ninah, Karena tidak paham dengan ayat alladzi yaroka hina takumu watakallubaka fissajidin. Allah melihatmu ketika pergerakanmu menuju rukuk dan sujud
Pak abu sedang membahasi kitab al baghowi, yaitu ketika rasul membacakan afaman sarahallahu lil islam, apakah sama orang yg dibuka hatinya oleh Allah? Maka celakalah orang yg tidak mau berdzikir hatinya kepada Allah, ula ika fi dholalim mubin...
Pak abu mengatakan betapa pentingnya berdzikir kepada Allah, sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasul bagaimana aku bisa merasakan cahaya itu masuk kedalam dada? Rasulullah menjawab, jika cahaya Allah itu masuk ke dadamu maka engkau akan merasakan insyaraha wan fasaha. Sahabat pun masih bertanya lagi, "Wama alamatu dzalik?". Apa tandanya dibuka dada ini? Rasulullah menjawab, "Al inabatu ila daril khulud wattajafi andharil ghurur".
Kalau anaba yunibu... Allah lah yg menarik, ini yg susah.
Syaratnya apa? Famankana yarju liqoarobbi falya'mal 'amalan sholehan.
Bagaimana rasanya? Maka rasanya seperti yg dikatakan Rasulullah ketika berkata kepada bilal, "Ya Bilal, arihna bi sholah" istirahatkan kami dengan sholat ya bilal.
Jazakumullah Khairan katsiran Ust. Abu. Ilmu inilah yg semestinya dipelajari, dihayati, difahami, ditekuni, dengan cara Mujahadah wa Tazkiyah tiada henti, sehingga turun rahmat Allah, kasih sayang Allah, dengannya kita nikmat merasakan suasana rohani yg sakinah.
Seperti Ust Abu katakan, nanti orang2 Ashiddiqun dalam ibadah mereka ketika bertemu diakhirat akan meminta kembali ke dunia karena begitu nikmatnya ibadah mereka... Ya Rabb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar