Selasa, 23 Februari 2016

Sisa kecil-besar

Dusta Kecil (?)

Semua berawal dari kecil..

Gunung yang besar pun terdiri dari bebatuan kerikil..

Demikian pula dusta kebohongan..

Bermula dari kecil..

Lama kelamaan membesar dan menjadi kebiasaan..

A. Dosa

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

َالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ

“Dosa adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwa dan engkau tidak suka apabila hal itu diketahui orang lain..” (HR Muslim: 4633)

B. Cap Pendusta.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ كَذَّابًا

"Sesungguhnya seorang hamba senantiasa berdusta..

Hingga ia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta” (HR. Muslim: 4720)

Bukankah orang yang berdusta tidak ingin kebohongannya diketahui orang?

Dan ia pun gelisah tak karuan?

Itulah tanda dosa..

Tumbuh menjadi watak..

Bahkan kelak tercatat sebagai cap si pendusta..

Dusta: menyelamatkan sementara namun berakibat ketidakpercayaan selamanya..

Jadi.. Masihkan kita berucap:

" Aah, tidak mengapa khan hanya sedikit dusta kecil..?!"

@sahabatilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar