" Al inabatu ila daril khulud wa tajafi an daril ghurur wa taahabu lil mauti qabla nuzulil maut "
Al Inabatu berasal dari kata : Anaba-Yunibu-Inabata, Artinya : Ditarik.
Kalau Naba-Yanibu Artinya Kita yg Menarik,
Kalau Anaba-Yunibu Artinya Kita yg Ditarik
Jadi Al Inabatu itu adalah kita yg DItarik oleh Allah Swt, Ditarik Kemana ?
Al Inabatu illa daaril khulud, ditarik ke Rumah Keabadian.
Daar artinya Rumah,
Al Khulud artinya Abadi
Jadi kita ditarik Allah menuju keabadian menuju ke Akherat.
Walaupun jasad kita ini berada di dunia.
Wa Tajafi, pada saat kita ditarik kondisinya adalah Tajafi, Al tajafi adalah merasa kering, merasa kerontang, merasa tandus.
Jaf itu analoginya tanah yang tidak ditanami apa-apa, jadi sudah kering kerontang tidak ada tanaman, Nah dipastiakan seseorang tidak akan merasa betah tinggal di suatu tempat dengan kondisi tersebut diatas sudah kering, kerontang trus tandus pula.
Nah apa yg sitajafikan ?
Yang ditajafikan adalah :
An Daril Ghurur, ghurur itu adalah dunia ini,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berpesan kepada Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, sambil memegang pundak iparnya ini:
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ
“Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau bahkan seperti orang yang sekedar lewat (musafir).” (Hadits Riwayat Al-Bukhari no. 6416)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي اْلأَمْوَالِ وَاْلأَوْلاَدِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًا وَفِي اْلآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
“Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan- Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al- Hadid: 20)
Jadi sesuatu yg menipu itu akan merasa gersang bagi seorang mukmin
BAGAIMANA CARANYA ?
Wa Taahubu , wa taahubu itu bersegera atau tidak sabar lagi ingin bertemu, seperti seorang yang kangen diantara keduanya, pasti keduanya ingin segera bertemu karena kerinduan, ini yg disebuat wa taahubu.
At-taahub adalah pintunya untuk menuju Daril Khulud.
Pintunya seperti apa ?
Taahubu lil mauti qabla nuzulil maut , bersegera merindukan suasana al inabah itu bagaimana seseorang meninggal dunia.
Jadi dia mengasingkan diri untuk pergi kepada Allah dan meninggalkan dunia ini
Matur nuwun Ustad Abu, Ustad Nuryasin ..... 👏👏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar