[4/29, 08:29] Ust Abu Sangkan:
*Shalat dan dzikrullah* : Hampir semua orang merasakan bahwa shalat itu amatlah berat, kecuali bagi yang khusyu'. Banyak usaha dan upaya untuk mencapai khusyu, namun selalu saja gagal.
Oleh sebab itu banyak orang mencari cara bagaimana untuk mendapatkan khusyu' tersebut, ada yang melakukannya dengan berdzikir berulang ulang hingga ribuan kali dan dilakukan setiap hari sehingga merasakan getaran dalam hati dan tubuhnya. Jika sudah merasakan keadaan ini maka mereka melakukan shalat, rasa tenang diluar shalat digunakan didalam shalat.
Bagi orang yang tidak faham, mungkin ini dianggap yang terbaik. Sekilas memang demikian, namun keadaan ini telah menipu kita selama bertahun tahun. Kita telah tertipu oleh pikiran dan perasaan.
Mungkin perkataan saya ini banyak yang menentang terutama bagi yang telah merasakan keadaan enaknya dzikir yang kemudian dia bawa ke dalam shalat. Seharusnya tidaklah demikian, sebab shalat adalah dzikir yang tertinggi.
إِنَّنِىٓ أَنَا اللَّهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَاعْبُدْنِى وَأَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِىٓ
_Innani Ana Allah Laailaha Illa Ana fa'budnii, wa aqimish shalah lidzikri._
Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku. [QS. Ta Ha: Ayat 14]
Perhatikan kalimat ini, _wa aqimish shalah lidzikrii._ Dan kalimat berikut
اتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَأَقِمِ الصَّلٰوةَ ۖ إِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS. Al-'Ankabut: Ayat 45]
_Waladzikrullahil akbar_. Maka jelaslah bahwa shalat adalah merupakan dzikir yang tertinggi.
*Apa bedanya dengan dzikir biasa diluar shalat ?* Dzikir diluar shalat tidak terlalu banyak syarat dan rukun dan wajibnya, sehingga kita diperbolehkan untuk berdzikir tanpa harus memiliki wudhu' boleh sambil berdiri, duduk, dan berbaring atau sambil beraktifitas lainnya. Sedangkan shalat merupakan ritual yang disyariatkan dengan sangat ketat, dikarenakan sholat memiliki rukun sholat, wajib dan sunnahnya. _Shalat merupakan mikrajul mukmin._
Rasulullah saw diperintahkan untuk menemui Allah tanpa perantara malaikat Jibril. Sehingga sholat adalah _shilatun wa liqa'un bainal abdi wa Rabbi_. Sholat adalah merupakan hasil dari perjumpaan dengan Tuhan, hasil inilah yg akan dibawa di dalam kehidupan sehari hari, bukan dari keadaan dzikir diluar sholat yang dia bawa ke dalam sholat.
Maka jelaslah ada perbedaan yg sangat jauh tentang hal ini kecuali bagi orang yg belum merasakannya, karena hasil dari kenikmatan sholat itu akan membekas diluar sholat.
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيٰمًا وَقُعُودًا وَعَلٰى جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلٰوةَ ۚ
_Faidza kodoitumussholah fadzkurullaha qiyaman waqu'udan wa 'ala junubikum faidzat ma'nantum faaqimussholah_
Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa)....[QS. An-Nisa': Ayat 103]
Oleh karena itu, Rasullah menunggu nunggu waktu datangnya sholat karena beliau bisa membedakan kenikmatan dzikir di dalam sholat dan dzikir diluar sholat, hal ini diwujudkan dalam bentuk sholat sholat wajib dan sholat sunnah yg jumlahnya sangat banyak, mari kita hitung jumlah sholat sunnah nabi baik yg sunnah hariannya, maupun sholat sunnah yg diperlukan secara khusus dan mari kita bandingkan dzikir biasa dan dzikir di dalam sholat.
Dzikir biasa hanya duduk lalu menyebut nama Allah.. Allah dan nama-namanya yg lain, sedangkan dzikir dalam sholat adalah melakukan pemujaan dan pengagungan, berkomunikasi yang berupa doa permohonan ampun istigfar, ada ketundukan ada perjumpaan, ada kesadaran dilihat Allah, ada kesadaran dilihat Allah dalam rukuk dan sujud serta dituntun cara berkomunikasinya sehingga diharapkan mampu menangkap sambutan Allah yaitu *_fadzkuruni adzkurkum_*, ingatlah Aku maka Aku akan mengingatmu, keadaan ini yg membuat sholat menjadi sangat nikmat karena rasa itu diturunkan
هُوَ الَّذِىٓ أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِى قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوٓا إِيمٰنًا مَّعَ إِيمٰنِهِمْ ۗ
_huwalladzi anzala sakinata fi qulubil mukminin lizajdadu imanam ma'a imanihim._
Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada)... [QS. Al-Fath: Ayat 4]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar