Sabtu, 28 Maret 2015

Ingat Allah

ALLAH; dengan segala kemuliaanNya; tidak akan bisa kita lihat. Baik dengan mata fisik, atau juga dengan mata hati.

Yang manusia bisa lakukan hanyalah ingat, mengingat.

Saat manusia melakukan proses mengingat, sebenarnya yang manusia lakukan adalah : dengan 'mata hati'nya, manusia memasuki fikirannya.

Sebagaimana misalnya kita lupa akan sesuatu, maka kita mengingat sesuatu itu dengan cara umumnya memejamkan mata, lalu dengan mata hati; kita seakan-akan menelusuri ingatan kita, yang di dalam minda kita, kita cari/ tengok dengan mata hati (mental eyes) sampai ketemu. Saat sudah ketemu, namanya INGAT.

Begitu juga zikrullah, ingat Allah. Mata hati kita menelusur ke dalam minda, dan jangan menumpukan mata hati pada ingatan yang lain2, melainkan tumpukan pada ingatan pada Allah.

Tak ada rupa, tak ada umpama.

Lalu berdiam, atau fokus pada ingatan itu.

Yang ada di dalam minda kita bukanlah Allah, tentu saja, melainkan ingatan pada Allah.

Pada ingatan Allah itulah kita tumpukan mata hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar