Minggu, 20 November 2016

Poligami

*MELURUSKAN TENTANG PEMAHAMAN POLIGAMI*
------------------------------

1. Banyak org bilang bahwa poligami itu merebut suami orang.

Ralat :
*Yang benar adalah poligami itu memiliki suami secara bersama-sama yang sah menurut syariat agama Islam. Kalau direbut berarti istri lama tidak memiliki hak lagi alias dicerai. Kalau ada yg dicerai berarti tidak terjadi poligami tetapi monogami.*

2. Banyak org bilang bahwa poligami itu harus diizini istri tua.

Ralat :
*Poligami itu tidak perlu izin kepada istri , ketika Rasulullah menikahi wanita Yahudi cantik bernama Shafiyyah binti Huyay al Akhtab. Rasulullah  memberitahu Aisyah bahwa beliau menikah dgn Shafiyyah. Ini membuat Aisyah cemburu sekali dan mengatakan : "Ia seorang wanita Yahudi." Dan dijawab oleh Rasulullah : "Janganlah engkau berkata seperti itu, karena ia telah masuk Islam, dan baik pula keIslamannya.”*

3. Banyak org  bilang bahwa poligami berdosa karena menyakiti perasaan wanita (membuat cemburu).

Ralat :
*poligami itu suami menggunakan haknya, cuma kdg istri iri, (bukan salahnya org yg menggunakn hak tp salahnya org yg iri). mk poligami  menguji keikhlasan dan keridloan wanita  trhdp ketentuan Allah. Semakin ikhlas maka semakin banyak pahala. Semakin tidak ikhlas apalagi diwujudkan dlm bentuk kemarahan dan perbuatan anarkis maka semakin bertambah dosa. Kalau masalah cemburu, istri Rasulullah dan istri2 Sahabat Rasulullah yg berpoligami kdg juga cemburu satu sama lain. Tetapi ini tidak berarti bahwa Rasulullah dan para Sahabat menyakiti perasaan istri2nya. Kalau diartikan bahwa cemburu itu menyakiti perasaan istri, maka tidak mungkin Rasulullah dan para Sahabatnya dijamin masuk surga oleh Allah. Cemburu adalah wujud tanda cinta istri kepada suami bukan wujud perlakuan suami menyakiti hati istri.*

4. Banyak manusia yang bilang bahwa pelaku poligami jaman sekarang tidak bisa berbuat adil seperti jaman Nabi.

Ralat :
*Yang benar adalah bahwa berbuat adil itu bisa dilakukan oleh siapapun, kapanpun dan di manapun tidak dibatasi oleh jaman. Jika umat Muhamad tidak bisa berbuat adil dlm poligami maka poligami akan dilarang scr mutlak. Al Quran berlaku sepanjang masa termasuk ayat diperbolehkannya poligami.*

5. Banyak manusia yang bilang bahwa istri pertama harus diperlakukan lebih istimewa dibanding istri kedua, ketiga atau keempat.

Ralat :
*Perlakuan seperti itu adalah adat jaman jahiliyyah). Setelah Islam datang maka semua adat itu dikoreksi total oleh Islam. Setelah sah secara syariat menjadi istri maka semua istri (R1, R2, R3, R4) mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yg sama terhadap suami.*

5. Banyak manusia bilang,  poligami mengambil hak istri tua.
                                              Ralat:                                                     *Dlm poligami suami  mengambil / memanfaatkn kuota/haknya sendiri, istri ke 2, 3  dan 4,   juga memanfaatkn haknya sendiri pula. Istri pertama jika menghalangi, mencegah suami atau istri 2, 3 dan 4 itulah  orang yg menghalangi hak 4 orng tsb.*

                                  6.Banyak manusia  bilang , zaman sekarang poligami hanya menuruti hawa nafsu.

Ralat:                                                  *Berpoligami itu mengendalikan hawa nafsu dr perbuatan haram/tercela dan berdosa  agar menjadi perbuatan halal/terpuji dan berpahala.*
  
7.Banyak org bilang, kalau mau berpoligami ala Rosulillah, carilah orang janda yg tidak laku.
                                                   Ralat:                                                      *Rasulullah tidak menganjurkan memilih janda, justru menganjurkan  memilih gadis, yang cocok dengan selera sehingga dipdrbolehkn melihat calon istri terlebih dulu.*

8. Banyak orang bilang, poligami hanya bikin masalah.

Ralat:                                                            *Poligami mengatasi masalah suami agar lebih bisa mengendalikan pandangan dan farji, dan mengatasi masalah wanita yang membutuhkan pengayoman, pengawasan, pendidikan nafaqah dsb*:

*CATATAN ;*
*-Untuk tambah pengetahuan*
*-Bukan bahan perdebatan*
*- yg mau action. BISMILLAAH, semoga Allah memberikan kemudahan dan kekuatan*...😎😎😎

Minggu, 13 November 2016

Ayah

Untuk "ayah-ayah" dan "calon ayah" Indonesia

NEGERI TANPA AYAH
By. Ir. Misbahul Huda.

1. Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola

2. AYAH itu gelar untuk lelaki yang mau dan pandai mengasuh anak

3. Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi

4. AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja

5. Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, maka banyak AYAH yang tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali "baligh"

6. Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH ?

7. Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini istilah dari umar bin khattab

AYAH durhaka bukan yang bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yang menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya

9. AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdoa untuk anaknya

10. AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya

11. Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless country

12. Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama ?

13. Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi

14. Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya

15. Semangat quran mengenai pengasuhan justru mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya’qub, Imron. Mereka adalah contoh AYAH yang peduli

16. Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH

17. Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan ibu. Nasab yang merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta pertanggung jawaban kelak

18. Rasulullah yang mulia sejak kecil ditinggal mati oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang didapat dari sosok kakek dan pamannya

19. Nabi Ibrahim adalah AYAH yang super sibuk. Jarang pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2 anaknya menjadi nabi

20. Generasi sahabat menjadi generasi gemilang karena AYAH amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat terbaik.

21. Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog pengasuhan. 14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut

22. Mari ajak AYAH untuk terlibat dalam pengasuhan baik di rumah, sekolah dan masjid

23. Harus ada sosok AYAH yang mau jadi guru TK dan TPA. Agar anak kita belajar kisah Umar yang tegas secara benar dan tepat. Bukan ibu yang berkisah tapi AYAH

24. AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar anak merasa tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was was atau merasa terancam dengan hardikan

25. Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi generasi masjid. Dan AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid

26. Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Dan AYAH yang menjadi kepala sekolahnya

27. AYAH kepala sekolah bertugas menentukan visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman suasana sekolah yakni ibunya

28. Jika AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran hilang, genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH ‘kepala sekolah’ tapi AYAH ‘penjaga sekolah’

29. Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak membutuhkan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya

30. Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak

31. Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta. Jika AYAH tak ada, anak tak punya kecerdasan logika

32. AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yang tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yang peduli. Tegas dan peduli itu sikap utama

33. Hak anak adalah mendapatkan pengasuh yang lengkap. AYAH terlibat, ibu apalagi.

34. Mari penuhi hak anak untuk melibatkan AYAH dalam pengasuhan. Semoga negeri ini tak lagi kehilangan AYAH

35. Silahkan share jika berkenan agar makin banyak AYAH yang peduli dengan urusan pendidikan anak

Kamis, 10 November 2016

Nabi gak pernah marah

KTQS # 1318

NABI PERNAH MARAH ?

KISAH MUHAMMAD vs MUDZAMMAM

Dahulu kaum MUSYRIKIN MEKKAH, mengganti nama Rasulullah dengan dengan MUDZAMMAM (manusia tercela); sebagai kebalikan dari nama asli Beliau MUHAMMAD (manusia terpuji).

Kemudian mereka mengatakan; “terlaknat Mudzammam”, “terkutuk Mudzammam”, dst

Akan tetapi hal ini disikapi DENGAN TENANG oleh Rasulullah. "Mereka mencela dan melaknat Mudzammam sedangkan aku Muhammad”. (HR. Ahmad & Bukhari)

Dan kemudian beliau DENGAN TENANG juga menjawab: "Biarkanlah mereka mencela atas apa-apa yang TIDAK ADA pada diriku. Namun jangan sampai mereka memuji, apa-apa yang TIDAK ADA pada diriku."

Masya Allah...

“Sesungguhnya marah berasal itu dari syetan, dan syetan itu di ciptakan dari api, sedangkan api itu bisa dipadamkan dengan air. Oleh karena itu apabila seseorang dari kalian marah, maka hendaklah ia berwudhu”. (H.R. Abu Dawud dari Ummu Athiyah)

Maka untuk apa kita sibuk dengan TUDUHAN DUSTA ?

Itulah KELUHURAN AKHLAQ Rasulullah SAW, beliau tidak mengambil pusing CELAAN dan HINAAN yang ditujukan kepada DIRINYA.

'Aisyah ra mengatakan: "Demi Allah, beliau TIDAK PERNAH MARAH jika itu menyerang kepada PRIBADINYA, kecuali jika AGAMA diganggu; maka beliau marah karena Allah”. (HR. Bukhari)

Salam !