Senin, 25 Januari 2016

Hadist Istigfar

)

Ibnul Qayyim – rahimahullah – mengatakan:

“Bila engkau ingin berdo’a, sementara waktu yang kau miliki begitu sempit, padahal dadamu dipenuhi oleh begitu banyak keinginan, maka jadikan seluruh isi do’amu istigfar, agar Allah memaafkanmu.
  أستغفر الله
Karena bila Dia memaafkanmu, maka semua keperluanmu akan dipenuhi oleh-Nya tanpa engkau memintanya.

اللهم إنك عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Ya Allah.. Sesungguhnya engkau Maha pemaaf, mencintai kemaafan, maka ampunilah kami.

”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”

(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad)

Kamis, 21 Januari 2016

Tanda saudaranya SAW

MARILAH KITA MENJAGA KEMURNIAN AJARAN ISLAM

🍃Sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu mengisahkan: pada suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kuburan, lalu beliau mengucapkan salam:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ

“Semoga keselamatan senantiasa menyertai kalian wahai penghuni kuburan dari kaum mukminin, dan kami insya Allah pasti akan menyusul kalian“.

🍃Selanjutnya beliau bersabda: “aku sangat berharap untuk dapat melihat saudara-saudaraku“.

🍃Mendengar ucapan ini, para sahabat keheranan, sehingga mereka bertanya: “bukankah kami adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah?”. Rasulullah menjawab :

أَنْتُمْ أَصْحَابِي وَإِخْوَانُنَا الَّذِينَ لَمْ يَأْتُوا بَعْدُ

“Kalian adalah sahabat-sahabatku, sedangkan saudara-saudaraku adalah ummatku yang akan datang kelak“.

🍃Kembali para sahabat bertanya: “wahai rasulullah, bagaimana engkau dapat mengenali ummatmu yang sampai saat ini belum terlahir?“. Beliau menjawab:

أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ رَجُلًا لَهُ خَيْلٌ غُرٌّ مُحَجَّلَةٌ بَيْنَ ظَهْرَيْ خَيْلٍ دُهْمٍ بُهْمٍ أَلَا يَعْرِفُ خَيْلَهُ

“Menurut pendapat kalian, andai ada orang yang memiliki kuda yang di dahi dan ujung-ujung kakinya berwarna putih dan kuda itu berada di tengah-tengah kuda-kuda lainnya yang berwarna hitam legam, tidakkah orang itu dapat mengenali kudanya?”

🍃Para sahabat menjawab : “tentu saja orang itu dengan mudah mengenali kudanya“. Maka Rasulullah menimpali jawaban mereka dengan bersabda:

فَإِنَّهُمْ يَأْتُونَ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنَ الْوُضُوءِ، وَأَنَا فَرَطُهُمْ عَلَى الْحَوْضِ أَلَا لَيُذَادَنَّ رِجَالٌ عَنْ حَوْضِي كَمَا يُذَادُ الْبَعِيرُ الضَّالُّ

“Sejatinya ummatku pada hari qiyamat akan datang dalam kondisi wajah dan ujung-ujung tangan dan kakinya bersinar pertanda mereka berwudlu semasa hidupnya di dunia“.

🍃Aku akan menanti ummatku di pinggir telagaku di alam mahsyar. Dan ketahuilah bahwa akan ada dari ummatku yang diusir oleh Malaikat, sebagaimana seekor onta yang tersesat dari pemiliknya dan mendatangi tempat minum milik orang lain, sehingga iapun diusir. Melihat sebagian orang yang memiliki tanda-tanda pernah berwudlu, maka aku memanggil mereka: “kemarilah“. Namun para Malaikat yang mengusir mereka berkata:

فَيُقَالُ: إِنَّهُمْ قَدْ بَدَّلُوا بَعْدَكَ

“sejatinya mereka sepeninggalmu telah merubah-rubah ajaranmu“.

Mendapat penjelasan semacam ini, maka aku (Rasulullah) berkata :

سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِي

“menjauhlah, menjauhlah wahai orang-orang yang sepeninggalku merubah-rubah ajaranku” (diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim).

🍃Anda tidak ingin bernasib seperti mereka? Tentu jawabannya: tidak.

Karena itu, mari kita menjaga kemurnian ajaran beliau dan mengamalkannya dengan seutuhnya tanpa ditambah atau dikurangi. Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang mendapat syafaat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pada hari kiyamat kelak. Amiin.

📝  WA Cahaya Islami

🍃🌿🍃🌿🍃🌿🍃🌿

Wanita haid boleh di masjid

👆 utk mas hadi

HOMEKESEHATANAKHLAKRAMADHANAQIDAHFIKIHMANHAJWANITAKIRIM PERTANYAAN

Home  Ibadah  Bersuci  Bolehkah Wanita Haid Ikut Kajian di Masjid?

IbadahBersuciWANITADarah Wanita

Bolehkah Wanita Haid Ikut Kajian di Masjid?

By Ammi Nur Baits -

 

May 27, 2014

0

1144

Share on Facebook

 

Tweet on Twitter

  

Wanita Haid Ikut Kajian di Masjid

 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tnya ustadz..
Bagaimna bila seorang wanita sedang haid..kmudian dia mnghadiri pengajian d masjid..it gmn ustadz..??
Mhon pnjlasanya.. trimakasih
wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Dari Prisaekada Putra via Tanya Ustadz for Android

Jawaban:

Wa alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Tidak ada yang melarang manusia untuk beribadah. Sampaikan dia dalam kondisi berhalangan karena haid atau nifas. Karena bagian dari sifat Pemurahnya Allah, Dia syariatkan beraneka ragam jenis ibadah bagi hamba-Nya. Diantara hikmah adanya hal ini,

Mereka bisa melakukan banyak ketaatan kepada Allah secara bergantian. Sehingga bolak-baliknya manusia, selalu dalam keataatan kepada Allah.Manusia tidak bosan karena melakukan satu jenis ibadah.Bagi orang yang berhalangan ibadah tertentu, dia bisa melakukan ibadah lainnya.

Haid dan nifas bukan penghalang untuk melakukan ibadah. Ada banyak aktivitas ibadah yang bisa dilakukan oleh wanita yang sedang haid atau nifas. Keterangan selengkapnya bisa anda pelajari di: Amalan Wanita Haid

Mendengarkan kajian islam, atau mendengarkan bacaan (murattal) al-Quran, terasuk ibadah. Dan mendengarkan kajian atau murattal, tidak disyaratkan harus suci dari hadats besar maupun kecil. Orang bisa melakukannya sekalipun dalam kondisi haid atau nifas.

Bagaimana jika di masjid?

Bagian ini yang diperselisihkan ulama. Mayoritas ulama melarang wanita haid duduk lama di masjid, meskipun untuk kajian islam. Sementara sebagian ulama membolehkan wanita masuk masjid. Diantara alasannya,

Dalil pertama: Disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari, bahwa di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada seorang wanita berkulit hitam yang tinggal di masjid. Sementara, tidak terdapat keterangan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan wanita ini untuk meninggalkan masjid ketika masa haidnya tiba.

Dalil kedua: Ketika melaksanakan haji, Aisyah mengalami haid. Kemudian, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan beliau untuk melakukan kegiatan apa pun, sebagaimana yang dilakukan jamaah haji, selain tawaf di Ka’bah. Sisi pengambilan dalil: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya melarang Aisyah untuk tawaf di Ka’bah dan tidak melarang Aisyah untuk masuk masjid. Riwayat ini disebutkan dalam Shahih Bukhari.

Dalil ketiga: Disebutkan dalam Sunan Sa’id bin Manshur, dengan sanad yang sahih, bahwa seorang tabi’in, Atha bin Yasar, berkata, “Saya melihat beberapa sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk-duduk di masjid, sementara ada di antara mereka yang junub. Namun, sebelumnya, mereka berwudhu.” Sisi pemahaman dalil: Ulama meng-qiyas-kan (qiyas:analogi) bahwa status junub sama dengan status haid; sama-sama hadats besar.

Dalil keempat: Diriwayatkan dari Aisyah radhiallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepadanya, “Ambilkan sajadah untukku di masjid!” Aisyah mengatakan, “Saya sedang haid.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya, haidmu tidak berada di tanganmu.” (HR. Muslim). Sebagian ulama menjadikan hadis ini sebagai dalil tentang bolehnya wanita haid masuk masjid.

Imam al-Albani pernah ditanya tentang hukum mengikuti kajian di masjid bagi wanita haid. Jawaban beliau,

نعم يجوز لهن ذلك ، لأن الحيض لا يمنع امرأة من حضور مجالس العلم ، ولو كانت في المساجد ، لأن دخول المرأة المسجد ، في الوقت الذي لا يوجد دليل يمنع منه

Ya, mereka boleh kajian di sana. Karena haid tidak menghalangi wanita untuk menghadiri majlis ilmu, meskipun di masjid. Karena masuknya wanita ke dalam masjid di satu waktu, tidak ada dalil yang melarangnya. (Silsilah Huda wa an-Nur, volume: 623).

Allahu a’lam.

https://konsultasisyariah.com/22655-bolehkah-wanita-haid-ikut-kajian-di-masjid.html

Hadist mengadu pada Allah


"MENGADULAH HANYA KEPADA ALLAH SWT"

Dari Ibnu Mas'ud ra berkata: Rasulullah saw bersabda: "Siapa saja yg tertimpa kekurangan, kemudian ia mengadukannya kpd sesama manusia, maka kekurangannya tidak akan tertutupi. Tetapi siapa saja yg mengadukannya kpd Allah, maka Allah akan memberikan kepadanya rejeki ( baik datangnya) segera maupun lambat.
(HR.Abu Dawud) Ini hadist hasan.

Rabu, 20 Januari 2016

Qs keluarga kumpul di surga

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنَٰهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ ۚ كُلُّ ٱمْرِئٍۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ ﴿٢١﴾

"Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya. "

(Q.S.52:21)

Sabtu, 16 Januari 2016

Tasawuf jalan nabi2

Contoh orang2nya Allah ( Orang pilihan)
Shad :45-49

وَاذْكُرْ عِبَادَنَا إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ أُولِي الْأَيْدِي وَالْأَبْصَارِ

Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.

إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ

Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.

وَإِنَّهُمْ عِنْدَنَا لَمِنَ الْمُصْطَفَيْنَ الْأَخْيَارِ

Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.

وَاذْكُرْ إِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ وَكُلٌّ مِنَ الْأَخْيَارِ

Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.

هَٰذَا ذِكْرٌ ۚ وَإِنَّ لِلْمُتَّقِينَ لَحُسْنَ مَآبٍ

Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik,

Rahasia Tayamum

Copas dari grup sebelah..

Rahasia Tayamum Terungkap ?

Share dari sahabat di Aussie. Semoga ada manfaatnya..

Teman saya bertanya kepada saya, "Kamu sering kesetrum listrik statis waktu memegang handle pintu kantor kita?"
Saya jawab, "Iya, betul sekali. Tetapi hanya waktu winter saja."
Setiap musim winter tiba, saya memang sering merasa kesetrum ketika memegang handle pintu yang terbuat dari bahan logam seperti almunium.

Ia bertanya, "Tahukah kamu mengapa hal ini tidak terjadi di musim yang lain?"
Saya jawab, "Tidak tahu."
Kata teman saya, "Karena udara sangat kering di musim winter."
Saya tanya, "Kok bisa begitu?"

Jawab dia, "Karena molekul air yang mengembun di tubuh kita akan menetralkan listrik statis yang terakumulasi di tubuh kita. Di musim winter, udara sangat kering, sehingga tidak ada molekul air di permukaan kulit kita. Elektron yang terkumpul di tubuh kita, yang kebanyakan berasal dari gesekan jaket yang kita kenakan, akan terus terakumulasi. Dan begitu tangan kita menyentuh logam yang merupakan konduktor yang baik, elektron yang terakumulasi tadi langsung "meloncat" dari tubuh kita ke logam tsb. Itu adalah fenomena "petir mini", dan ujung jarimu yang merasa seperti tersambar petir. Hal ini mirip dengan fenomena penangkal petir. Di atas ada gumpalan uap air yang kaya akan elektron. Elektron elektron itu akan "meloncat" ke bumi melalui titik titik terdekat dengan awan yang terbuat bahan konduktor yang bagus."

Saya terkesima, dan berujar, "Oooo, begitu ya, ceritanya."

Ia pun dengan semangat meneruskan kuliahnya, "Jadi, kalau kamu tidak ingin tersambar petir mini alias kesetrum listrik statis, sebelum kau memegang handle pintu, basahilah dulu tanganmu dengan air. Atau, kalau tidak ada air, salurkanlah elektron di tubuhmu ke bumi dengan menebakkan tanganmu ke tanah atau tembok."

Saya terperangah dengan kalimat terakhir itu. Saya terperanjat. Saya terkagum kagum. Saya bertakbir: Allahu Akbar!
Berpuluh - puluh tahun saya bertanya - tanya tentang tayamum sebagai pengganti wudhu, berpuluh puluh tahun naluri keingintahuan saya pendam. Hari ini, temanku yang notabene seorang atheis yang menjelaskannya dengan gamblang dengan teori listrik statis; sebuah ilmu sederhana yang sudah saya pelajari sejak bangku SD dan selalu saya dapatkan pelajaran itu di jenjang sekolah berikutnya.

Dulu, saya mengira bahwa (satu satunya) hikmah berwudhu adalah membersihkan badan dari kotoran yang menempel di tubuh kita. Tetapi saya tidak habis fikir, bagaimana bisa wudhu diganti dengan tayammum yang dilakukan dengan membasuhkan debu ke wajah dan telapak tangan? Bukankah dengan tayamum justru tangan dan wajah kita menjadi "kotor" ? Ada apa ini? Apa rahasia di balik semua ini?

Ternyata, "kotoran" yang ada di dalam tubuh kita ternyata bukan hanya debu yang menempel ke tubuh kita. Ada jenis "kotoran" yang tidak terlihat oleh mata, jauh lebih berbahaya bila tidak segera di"buang". "Kotoran" itu bernama elektron, yang apabila terlalu banyak terakumulasi di tubuh kita bisa merusak kesetimbangan sistem elektrolit cairan di dalam tubuh kita. Padahal konon lebih dari 90% tubuh kita adalah cairan.

Molekul molekul air H2O yang bersifat polar sangat mudah menyerap elektron elektron yang terakumulasi di tubuh kita. Hanya dengan mengusapkan air ke permukaan kulit saja, maka "kotoran" elektron itu dengan mudah "terbuang" dari tubuh kita. Sekarang saya faham, mengapa Rasulullah SAW pernah "mandi besar" hanya dengan menggunakan air satu ciduk saja; kurang lebih satu liter saja. Rupa - rupanya yang dibutuhkan hanyalah membasahi seluruh permukaan tubuh dengan air, tanpa harus mengguyurnya. Dan itu pulalah sebenarnya definisi syar'i wudhu dan mandi besar: hanya perlu membasuh saja, dan bukan mengguyur dengan air. Ternyata, hanya dengan membasuh kulit tubuh dengan air itulah kelebihan elektron di permukaan tubuh kita akan dinetralkan.

Dengan teori "kotoran" elektron listrik statis inilah akhirnya rahasia di balik tayamum sebagai pengganti wudhu menjadi terang benderang di mata saya; bahwa air yang dibasuhkan ke kulit tubuh akan menetralkan listrik st
atis di tubuh kita, dan penetralan itu bisa diganti dengan menebakkan tangan ke tanah dan mengusapkan debu wajah dan telapak tangan. Pernah ada kisah seorang sahabat bergulung gulung di tanah karena ia harus mandi besar dan tidak ada air. Ia mengira, bahwa ia harus melumuri tubuhnya dengan debu, sebab ia beranalogi dengan wudhu dan tayamum. Kalau wudhu yang mengusap hanya wajah, kepala, tangan dan kaki difanti dengan tayamum yang mengusap wajah dan telapak tangan, maka mandi janabat yang harus membasuh seluruh tubuh diganti dengan tayamum seluruh tubuh. Rasulullah pun menjelaskan bahwa tayamum untuk mandi janabah dilakukan sama persis dengan tayamum sebagai pengganti wudhu, yaitu cukup wajah dan telapak tangan saja. Ternyata, efek penetralan elektron itu cukup dengan menebakkan tangan ke tanah dan mengusapkan debu tipis ke telapak tangan dan wajah kita.

Subhaanallaah. ... Satu lagi Allah tunjukkan kepada saya bukti kebenaran Alqur'an sebagai wahyu Allah dan bukan karangan manusia.

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur" (QS AlMaidah:6)
---------------------------

Hadist Taqdir

Seandainya salah seorang di antara mereka mempunyai emas segunung Uhud yang dia nafkahkan maka Allah tidak bakal menerimanya sebelum dia beriman kepada takdir.
Terjemahan  Sahih  Muslim Jilid 1, 4 (1994). 😭😭😭😭

Qs Iqro

فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

وَهَٰذَا صِرَاطُ رَبِّكَ مُسْتَقِيمًا ۗ قَدْ فَصَّلْنَا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ

Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran.
(Al An'am 125-126)

Qs Bertasbih terus

فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا   ۚ  وَمِنْ اٰنَآىٴِ الَّيْلِ فَسَبِّحْ وَاَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضٰى
Maka sabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.
[QS. Ta Ha: Ayat 130]

Penyair syiah

Copas...dari sebelah

إعدام الشاعر الشيعي العراقي أحمد النعيمي صاحب قصيدة  "نحن شعب لا يستحي". قصيدة التي أحدثت ضجة كبيرة وزلزالاً في إران. حنان عبد الهادي نشر في فيتو يوم 27 - 12 – 2015
Eksekusi Penyair Syi’ah Irak ternama  Ahmad Nu’aimi,  pemilik Sya’r yang berjudul “KITA BANGSA YANG TAK PUNYA MALU” Sya’ir yang berhasil membuat heboh bangsa iran. Reporter Hanan Abdul Hadi baru baru ini (27-12-2015) melaporkan.
Berikut kami sajikan sya’ir bersama terjemahannya.
نحن   شعب لا يستحي                                                                                 Kita bangsa yang tak punya malu
حقائق   تاريخية يجب أن لا تنسى                                            Fakta-fakta sejarah yang tak boleh di lupakan
من الذي فتح الشام والعراق وفارس؟ عمر بن الخطاب   (سني)
Siapakah yang menaklukkan Syam, Irak dan Persia?   Umar bin Khattab (Sunny)
من   الذي فتح بلاد السند والهند وما وراء النهرين؟ محمد بن   القاسم (سني)
Siapakah yang telah membuka negeri sindi,   india dan negeri-negeri di sekitar sungai oxus (Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan dan Turkmenistan.)?   Muhammad bin Al-Qasim (Sunny)
من   الذي فتح شمال إفريقيا؟ قتيبة   بن مسلم الباهلي (سني)
Siapakah yang mengekspansi Afrika Utara?   Qutaibah bin Muslim Al-Bahily (Sunny)
من   الذي فتح الأندلس؟  طارق   بن زياد (سني) وموسى بن نصير (سني)
Siapakah yang membuka Andalusia? Thariq bin   Ziyad (Sunny) dan Musa bin Nushair (Sunny)
من   الذي فتح القسطنطينية؟ محمد   الفاتح (سني)
Siapa penakluk Konstantinovel? Muhammad   Al-Fatih (Sunny)
من   الذي فتح صقلية؟  أسد   بن الفرات (سني)
Siapakah yang menaklukkan Sisilia? Asad bin Al-Furaat   (Sunny) 
من   الذي أنشأ حضارة الأندلس وجعلها منارة علم؟ حكام الخلافة الأموية الثانية (أهل   السنة)
Siapakah yang menciptakan peradaban di Andalusia   dan menjadikannya pusat ilmu? Para khalifah umawiyyah yang ke dua (Sunny)
من   الذي قاد المسلمين في حطين؟ صلاح الدين الأيوبي (سني)
Siapakah Panglima perang Kaum Muslimin pada   peperangan Hittin? Shalahuddin Al-Ayyuby (Sunny)
من   الذي قاد المسلمين في عين جالوت وهزم التتار؟ سيف الدين قطز (سني) وركن الدين   بيبرس (سني)
Siapakah yang memimpin kaum muslimin pada   peperangan A’in Jalut dan mengalahkan bangsa Tatar? Saifuddin Qutz (Sunny)   dan Ruknuddin Baibars (Sunny)
من   الذي كسر غرور إسبانيا بالريف المغربي؟ عبد الكريم   الخطابي (سني)
Siapakah yang berhasil mematahkan kesombongan   Spanyol di Negara Maroko? Abdul Karim Al-Khattaby (Sunny)
من   الذي أجبر إيطاليا على إعادة حساباتها في ليبيا؟ عمر المختار   (سني)
Siapakah yang memaksa Italia untuk memperhitungkan   bangsa Libya? Umar Al-Mukhtar (Sunny)
وحديثا...                                                                                                                                          Dan terkini
من   الذي قهر الروس في الشيشان وفتح مدينة غروزني؟ خطاب (سني)
Siapa yang mengusir Rusia dari bumi chechnya dan   menaklukkan kota Grozny? Khattab (Sunny)
من   الذي مرغ وجه الناتو في التراب بأفغانستان؟  (أهل   السنة)
Siapa yang telah membungkamkan wajah NATO di Afghanistan?   Ahlu Sunnah 
من   الذي أجبر الأمريكان على الخروج من العراق؟ (أهل السنة)
Siapa yang memaksa amerika untuk keluar   meninggalkan Irak? Ahlu Sunnah 
من   الذي أقض مضاجع اليهود في فلسطين؟  أحمد   ياسين (سني)
Siapa yang telah mengganggu tidurnya kaum   yahudi di Palestina? Ahmad Yasin (Sunny) 
لكن،   ماذا نحن تركنا لأبنائنا من الشيعة في المقابل..؟؟!!!
Lalu, Jasa apa yang telah kita tinggalkan   bagi anak cucu kita dari syi’ah sebagai imbalan??!!!
من   الذي غدر بالحسين حين أخرجه ثم تخلى عنه في كربلاءة؟ المختار   الثقفي (شيعي)
Siapa yang telah mengkhiyanati Al-Husein,   membujuknya untuk keluar menuju kufah kemudian membelot darinya di karbala?   Al-Mukhtar Ats-Tsaqafy (Syi’ah) 
من   الذي غدر بالخليفة العباسي الراضي بالله؟  البويهيون (شيعة)
Siapa yang mengkhiyanati khalifah Abbasiyah   Al-Radhi billah? Kaum Buwaihy (syi’ah)
من   الذي مكن للتتار دخول بغداد؟  ابن   العلقمي (شيعي)
Siapa yang membuka jalan bagi bangsa Tatar   masuk ke Baghdad? Ibnu Al-Alqamy (Syi’ah)
من   الذي كان يزين لهولاكو سوء أعماله؟ نصير الطوسي (شيعي)
Siapa yang menganggap baik tindakan Hulagu   Khan?

Qs air mata kebenaran

وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَىٰ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ ۖ يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ

Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s. a. w.).
( Al Ma'idah :83)

Azab Allah berupa nikmat

ADA orang yang maksiatnya lancar tapi rezekinya juga lancar, bisnisnya sukses, pelitnya luar biasa. Bagaimana bisa?

Jawabannya ada pada hadits berikut ini:

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إذا رأيت الله يعطي العبد من الدنيا ما يحب وهو مقيم على معصيته ؛ فاعلم أنما ذلك منه استدراج ، ثُمَّ تَلَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ} [الأنعام: 44].

Dari ‘Uqbah bin Amir, dari Rasulullah SAW: “Apabila engkau melihat Allah mengaruniakan dunia kepada seorang hamba sesuai dengan yang ia inginkan, sementara ia tenggelam dalam kemaksiatan, maka ketahuilah itu hanya istidraj darinya”, kemudian Rasulullah SAW membaca firman: “ Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa”.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ: {سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لا يَعْلَمُونَ} [القلم: 44] ؛ قَالَ: كُلَّمَا أَحْدَثُوا خَطِيئَةً جددنا لهم نعمة وأنسيناهم الاسْتِغْفَارَ.

Ibnu Abbas menjelaskan firman Allah ‘Azza wajallah: “Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan dengan cara yang tidak mereka ketahui”, ia berkata: Setiap kali mereka melakukan satu kesalahan kami beri mereka nikmat yang baru dan kami lupakan mereka untuk beristighfar.

عن سفيانَ في قولِهِ {سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لاَ يَعْلَمُون} [الأعراف: 182] قالَ: نُسبغُ عَليهم النِّعمةَ ونَمنَعُهم الشكرَ.

Sufyan ats Tsauriy menjelaskan firman Allah: “Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan dengan cara yang tidak mereka ketahui”, ia berkata: Kami karuniakan nikmat kepada mereka dan kami halangi mereka untuk bersyukur.

Kelancaran rezeki bukanlah standar sayangnya Allah kepada seseorang. Boleh jadi kelapangan hidup itu bentuk azab yang tidak disadari. Untuk apa banyak harta tapi batin merana, ancaman azab akhirat tidak dipedulikan. Kalaulah standar sayangnya Allah itu dengan kemewahan hidup dunia, Qarunlah orang yang paling disayangi Allah. Tapi akhirnya ia binasa ditelan bumi.

Juga sebaliknya, jangan mengira orang yang banyak ujian dan cobaan dalam hidup tanda ia dimurkai oleh Allah. Boleh jadi itu adalah musibah untuk menghapuskan dosa dan meninggikan derajatnya di surga nanti.

Penuntut ilmu juga begitu. Jangan mengira dapat nilai bagus dan selalu sukses adalah ukuran kasih sayang Allah kepadanya. Tapi lihatlah, bagaimana shalatnya, puasanya, bagaimana ketaatannya untuk tunduk pada aturan Allah, dan bagaimana usahanya untuk mengamalkan ilmunya.

Maka berhati-hatilah, kita sedang di posisi mana?