Rabu, 24 Juni 2015

Pikiran,Bisikan, Ilham

Saya sarikan dari syarahan "Hati Yang tenteram bhg 1"

Ada fikiran, ada ilham, ada bisikan syaitan

=========
BISIKAN

Kalau dari syaitan, berupa BISIKAN minda jadi berkocak, tidak tenang.

Kalau ada BISIKAN, jangan dilayani, karena itu adalah syaitan/ qarin membujuk pada kejahatan.

Orang bertakwa, bila diganggu oleh syaitan, langsung ingat Allah. Baca doa "Rabbi audzu bika min hamazatis sayatin....dst (almukminun : 97-98)"

===========
ILHAM LAIN DENGAN FIKIRAN

Ilham kalau turun, tak membuat minda berkocak.
Ilham kalau turun selalunya berilmu (membawa Ilmu)

Bila mendapat sesuatu, tengok, jika fikiran dia akan Membuat hati berkocak. Bila ilham, hati akan tetap tenang.

Mengikut syaikh Abdul Qadir, cek lagi dengan quran sunnah. Jika menyalahi syara' TOLAK.

Jika Allah ingin mengajarkan tentang sesuatu, Allah akan ULANG-ULANG ilham tersebut, sampai kita paham.kalau ilham, sepaham saya, tak pernah berupa bisikan. dia berupa kepahaman yang ujug-ujug datang secara cepat.

seperti Newton, yang tiba-tiba memahami gravitasi saat melihat apel yang jatuh. TIBA-TIBA langsung paham.

jadi bukan berupa suara "Hai Newton, ketahuilah bahwa ada gaya tarikan yang menyebabkan apel itu jatuh"

Kalau ada bisikan2 yang bermain di kepala kita, biasanya memang qarin.

Wallahualam

Sabtu, 20 Juni 2015

Perbanyak Sujud

Kisah : Seorang yang Mengambilkan Air Wudhu Rasulullah selama 7 Tahun!

Setan memiliki akses untuk mengganggu manusia dari 4 arah. Depan, belakang, kanan dan kiri. Dia tidak pernah bosan menganggu hidup manusia. Allah berfirman,

ثُمَّ لآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ ١٧

“Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
(Al-A’raf 17)

Setan datang dengan berbagai strategi dan muslihat. Ketika hati manusia mulai sempit dan gelisah, problem semakin banyak, disinilah setan mulai memainkan perannya. Saat hati kita semakin gelap, hanya ada dua arah untuk berlepas diri dari gangguannya. Hanya ada jalan atas dan bawah yang tidak bisa dijangkau setan.

Solusinya hanyalah menghadap keatas dengan munajat dan doa serta tunduk sujud kebawah dengan penuh kekhusyu’an. Karena posisi terdekat seorang hamba adalah ketika dia bersujud.

وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ١٩

“Dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).”
(Al-Alaq 19)

Ada seorang pembantu Rasulullah saw yang bernama Rabi’ah bin Ka’ab. Selama 7 tahun dia selalu mengambilkan air wudhu’ untuk beliau. Dia pernah berkisah,

Suatu hari, Rasulullah saw berkata kepadaku., “Wahai Robi’ah, engkau telah berkhidmat kepadaku selama 7 tahun. Tidakkah engkau ingin meminta sesuatu dariku?”

Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, berilah aku waktu untuk berpikir.”

Keesokan harinya, ketika aku masuk ke rumah Rasulullah, beliau berkata, “Wahai Robi’ah, sebutkan permintaanmu!”

Kemudian aku berkata, “Mintalah kepada Allah agar memasukkan aku kedalam surga bersamamu.”

Rasul bertanya, “Siapa yang mengajarimu?”

Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, tidak ada seorang pun yang mengajariku. Tapi aku berpikir, jika aku meminta harta maka harta itu akan habis. Jika aku meminta umur yang panjang dan meminta banyak anak maka akhir dari semua itu adalah kematian.”

Kemudian Rasulullah menundukkan kepalanya sesaat dan bersabda, “Aku akan melakukan apa yang kau minta, (tapi) bantulah aku (untuk mewujudkan keinginanmu ini) dengan banyak bersujud.”

Imam Ja’far As-Shodiq pernah mengkisahkan,

Ada seorang yang datang kepada Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, dosaku terlalu banyak dan amalku begitu sedikit.”

Rasulullah menjawab, “Perbanyaklah sujud, karena itu dapat menggugurkan dosa seperti angin menggugurkan daun di pepohonan.”

Semoga Allah memberi kita taufik untuk banyak bersujud dan menjadi teman Rasulullah saw di surga kelak.

Wallohu a'lam....

Rabu, 10 Juni 2015

Pemaaf dan pemarah

🎓☕   Dipagi hari . . Nyerumput Kopi Solo dan Merenung Sejenak Sambil Nunggu Undangan Mantu Jokowi ... 🌼KEUTAMAAN MENAHAN MARAH🌼

1⃣. Tanda ketaqwaan dan dicintai Allah.

🔅 "Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang... (QS. Ali Imran : 134)

2⃣. Meninggikan derajat

"... tidaklah Allah menambahkan sifat pemaaf kepada seorang hamba kecuali akan menjadikannya mulia, dan tidaklah seorang hamba rendah hati karena Allah melainkan Allah akan tinggikan derajatnya,”  (HR. Muslim)

3⃣. Dipuji dan dibanggakan oleh Allah.

🔅"Barangsiapa yang menahan amarahnya sedangkan ia mampu untuk melampiaskannya, Allah akan menyebut dan memujinya pada hari kiamat  di hadapan seluruh makhluk." ( HR. Tirmidzi)

4⃣.  Tanda pribadi yang tangguh.

🔅 "Bukanlah orang yang kuat itu yang pandai bergulat, akan tetapi orang yang kuat adalah yang mampu menahan jiwanya ketika marah." (Mutafaq 'alaih)

5⃣. Menjauhkan dari murka Allah.

🔅Abdullah bin Amr berkata : “Wahai Rasulullah, amalan apa yang dapat menjauhkan aku dari murka Allah?” Beliau menjawab: “Jangan marah!” (HR. Ahmad)

6⃣. Termasuk amal utama yang diwasiatkan Rasulullah

🔅"Janganlah kamu marah.” Beliau mengulanginya berkali-kali. ( HR. Ahmad)

7⃣.  Masuk Syurga.

🔅“Jangan marah, dan bagimu surga,” (HR. Thabrani)

8⃣. Jaminan iman dan keamanan.

🔅 "Tidaklah seorang hamba menahan kemarahan karena Allah, kecuali Allah akan memenuhi baginya keamanan dan keimanan.” (HR. Abu Dawud)

9⃣. Menyelamatkan dari adzab Allah.

🔅"Barangsiapa yang menahan amarahnya, maka Allah mencegah siksaan darinya..." ( HR. Abu Ya'la)

Semoga bermanfaat. ☑